Jawaban:
Ada beberapa alasan mengapa kafir Qiraisy bersikeras tidak mau mengucapkan dua kalimat syahadat. Beberaoa di antaranya adalah alasan berikut ini:
1. Kafir Quraisy Memahami Makna Kalimat Syahadat
Dua kalimat syahadat diturunkan dalam bahasa Arab. Yang juga merupakan bahasa ibu dari kaum Quraisy. Karena itu, tidak sulit bagi kaum kafir Quraisy untuk memahami makna sebenarnya dari dua kalimat syahadat ini serta konsekuensi yang akan didapatkan jika mengucapkan dua kalimat syahadat.
Berbeda dengan sebagian orang di zaman kita yang bisa dengan mudahnya mengucapkan dua kalimat syahadat tanpa memahami makna dan konsekuensinya. Pemahaman yang benar mengenai dua kalimat syahadat membuat kaum kafir Quraisy menolak untuk mengucapkan dua kalimat syahadat.
2. Kafir Quraisy Enggan Meninggalkan Ibadah Mereka
Sebenarnya, kaum Quraisy telah terbiasa menjadikan Allah sebagai Tuhan. Mereka pun telah terbiasa bersumpah dengan menggunakan nama Allah. Hal ini menunjukkan bahwa kaum Quraisy sebelum kedatangan Islam sudah mengakui bahwa Allah adalah Tuhan yang wajib disembah.
Hanya saja, dua kalimat syahadat mensyaratkan peribadatan murni hanya kepada Allah. Saat mengucapkan dua kalimat syahadat, maka orang tersebut telah bersaksi dan mengakui bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan. Dengan begitu, semua peribadatan harus ditujukan kepada Allah saja.
Kaum kafir Quraisy enggan mengikuti hal ini. Mereka masih bersikeras untuk menyembah tuhan lain yang sudah diwariskan secara turun temurun. Mereka menolak mengakui keesaan Allah dan menolak beribadah hanya untuk satu Tuhan saja.
3. Kafir Quraisy Enggan Mengakui Muhammad Sebagai Utusan Allah
Kalimat kedua dalam syahadat adalah pengakuan tentang kerasulan Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah. Sebagian kaum Quraisy ada yang mengakui Allah sebagai Tuhan, namun menolak Muhammad sebagai nabi. Dengan alasan ini, maka mereka enggan mengakui bahwa Muhammad adalah seorang Nabi dan juga utusan Allah.
Ada beberapa alasan yang menjadikan kaum kafir Quraisy menolak mengakui Muhammad sebagai utusan Allah. Salah satunya adalah karena rasa sombong di dalam dirinya yang menganggap bahwa Muhammad tidak layak menjadi Nabi. Klaim ini muncul karena melihat Nabi Muhammad saat itu merupakan pemuda yang masih muda.
Selain itu, ada juga yang menolak kerasulan Nabi Muhammad karena beliau tidak berasal dari kalangan mereka. Orang – orang yang beranggapan demikian adalah golongan Yahudi. Mereka percaya bahwa seharusnya nabi terakhir berasal dari kalangan Yahudi, dan bukan dari bangsa Arab. Karena kesombongan ini, maka mereka menolak mengakui Nabi Muhammad sebagai rasul Allah dan menolak untuk mengucapkan dua kalimat syahadat.
Itulah beberapa alasan mengapa kaum kafir Quraisy enggan mengucapkan kalimat syahadat. Sebagian mereka mempercayai keberadaan Allah sebagai Tuhan. Namun menolak untuk mengesakan Allah dan menjadikan Allah sebagai satu – satunya Dzat yang disembah. Karena hal tersebut bertentangan
Sedangkan sebagian lainnya menolak mengucapkan dua kalimat syahadat karena menolak kenabian Muhammad SAW. Apapun alasannya, dua kalimat syahadat merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Seseorang baru dianggap berislam jika mengakui keduanya. Keesaan Allah dan kerasulan Nabi Muhammad SAW. Menolak salah satunya sama artinya dengan menolak Islam sama sekali.
[answer.2.content]